Jumat, 12 Maret 2010

LUKA CECILIA 1

Untuk Mama Diana dan Mama-Mama Dunia yang Selalu Sibuk


Cecilia, gadis belia, putri semata wayang Mr. Denny dan Nyonya Diana. Aku pengasuhnya sering menangis oleh tangisnya yang tak mau berhenti sejak pagi-pagi orok selalu ditinggal pergi oleh bapak-ibunya ke luar negeri, berburu gaji. Hingga siang berdiri di atas puncak panas matahari, air mata Cecilia tak jua berhenti. Bila berhenti, itu pertanda ia sudah letih, tertidur di atas kursi, kadang terbaring telentang di depan pintu kamar Ibunya. Aku tak pernah membiarnya sendiri berlari-lari di taman, menyobek-nyobek kertas, bermain barby, walau mukaku sering dijadikan tempat duduk boneka-bonekanya seisi lemari yang beraneka rupa buatan berbagai negeri. Aku cuma ingin membuat dia tertawa lepas, agar dunianya lekaslah kembali dari kegelisahan ini. Namun senja selalu mengundang tangis lagi, saat Cecilia menginginkan Ibunya? Kubilang sebentar lagi, padahal yang ditunggu baru pulang pukul 01.00 dini hari nanti.


Bintaro, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar