Oleh: Qin Mahdy
Bagaimana nasib Anda, keluarga Anda, para tetangga
dan orang yang Anda cintai bila kiamat 2012 benar-benar terjadi? Ketika banyak bangsa
dan beberapa agama meyakini 2012 sebagai tahun bencana dahsyat yang akan
menghancurkan seluruh peradaban makhluk hidup di muka bumi ini. Dalam sekejap, Anda
akan dihadapkan hanya pada dua pilihan, menyelamatkan diri sendiri, atau mati bersama
orang-orang yang Anda cintai. Seram sekali, bukan! Anda tak perlu mempercayai
kata-kata ini bila tak meyakinkan, karena boleh jadi saya sengaja membohongi
Anda dan mengarang cerita supaya Anda terlihat agak tegang.
Tapi, saya tidak berbohong! Kiamat memang
akan terjadi di 2012. Walaupun soal waktunya saya punya pendapat lain. Karena
ketika saat ini Anda masih melihat matahari terbit dari sebelah Timur, dalam
waktu dekat ia bisa saja berbalik arah tenggelam di wilayah Timur. Walaupun Dajjal
masih belum mau menampilkan mata satunya yang menyeramkan itu, tapi angkara
murka sudah menutupi hampir seluruh kebaikan di muka bumi, saat ini. Soal alam,
Anda bisa melihat sendiri, ada banyak kota di negeri kita yang porak-poranda
dan tenggelam, sementara manusia-manusia terbaik berguguran satu-persatu.
Anda tentu pernah mendengar berita tentang
ramalan kalender Bangsa Maya yang hidup sejak ribuan tahun lalu. Dalam penanggalan
di kalender mereka tertulis usia dunia akan berhenti pada angka 2012. Berita
ini sempat membuat gempar seluruh dunia, apalagi saat ini mereka sudah membuat
jam penghitung mundur di pusat kota. Ini memang sekadar prediksi, tapi alam
telah memberikan mereka pesan.
Tidak cuma itu, prediksi-prediksi ilmiah
tentang kondisi ‘alam dan tata surya’ oleh banyak ilmuan terkemuka pun juga
punya pendapat yang sama, bahwa bumi akan mengalami fase yang sangat menakutkan
di 2012, yaitu badai matahari. Bahkan Ahli LAPAN (Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional) di Indonesia juga punya pendapat yang sama. Mereka
mengatakan bahwa ledakan besar di atmosfer matahari nantinya akan menyamai 66
juta kali ledakan bom atom Hiroshima.
Sebagai pembanding, bom atom yang dijatuhkan oleh Paul Tibbets, pilot
pesawat AS, B-29 Enola Gay pada Agustus 1945 itu saja merenggut sekitar 80.000
jiwa. Lalu, bagaimana dengan badai matahari 2012? Saya dan Anda mungkin menggeleng-gelengkan
kepala setelah melihat hasil penjumlahan angka ini.
Membunuh Kiamat?
Di antara kemungkinan terburuk dari ancaman yang
akan kita hadapi, tentu ada resolusi besar di awal tahun 2012 ini yang harus
kita lakukan. Bukan berarti mencari dan membuat tempat perlindungan untuk
menyelamatkan diri, karena itu tindakan yang bodoh. Tapi lebih jauh dari itu,
bagaimana kita berusaha menghentikan kiamat dengan kebersamaan kita.
Kedengarannya memang cukup konyol. Tapi, Alan Weisman dan beberapa masyarakat di
sekitar kita sudah memulainya sejak puluhan tahun yang lalu.
Dalam salah salah satu tesisnya Alan meyakini
bahwa kiamat memang keputusan Tuhan, tapi soal cepat dan lambat waktu kiamat
adalah buatan manusia. Karena kehidupan adalah ekosistem yang berkelanjutan dan
saling berhubungan. Ketika manusia-manusia rakus mulai merusak alam dengan menjarah
hutan, mengotori lingkungan dengan polusi, membuang sampah sembarangan, dan
membunuh binantang, maka artinya kiamat sudah dimulai dari titik itu.
Sebenarnya banyak agama sudah menjelaskan
tentang apa yang Alan katakan, sebut saja Al-Quran, kitab kuno pedoman umat
Muslim ini, dalam salah satu ayatnya menjelaskan tentang kerusakan di darat dan
di laut adalah akibat ulah tangan manusia (SQ: ).
Dengan demikian, jelaslah bahwa soal kiamat
itu adalah pilihan. Ia bukan mitos, bukan pula takdir. Manusialah yang mengakhiri
peradaban di dunia ini menjadi cepat atau lambat. Dan kita pulalah yang mampu
menghentikan kiamat bila 2012 sudah memasuki fase kritisnya.
Aktivis
Greenlifestyle